review suka-suka film 77 heartbreaks


Beberapa hari yang lalu nonton fillm 77 heartbreaks, njir ntah apa yang dipikirkan penulis skenarionya bisa buat film sebaper ini. Bayangin aja nih cewek maafin cowoknya sebanyak 77 kali mungkin lebih dari itu. Sekali aja rasanya gak kuat apalagi 77 kali. Nih cowok pengen  dijadiin umpan lele boleh kali.




sumber foto : google

Film ini bercerita mengenai hubungan sepasang kekasih Adam dan Eva yang udah terjalin selama 10 tahun, ibarat kata kita KPR rumah mungkin rumahnya keburu lunas sementara adam dan eva tidak kunjung menikah, hubungan mereka ini sering putus nyambung dan mereka udah tinggal serumah, kalau di Indonesia mungkin dah dinyiyiran orang sekampung, mungkin juga bias masuk lambe_turah. kesalahan sepele yang membuat hubungan mereka semakin tahun bukan semakin baik malah tambah buruk. Adam menganggap kesalahannya terlalu sepele, tapi bagi eva itu merupakan masalah besar.  Sampai di satu titik eva udah gak kuat lagi sama adam dan akhirnya memilih putus. “woii, dah kelamaan nunggu 10 tahun baru mutusin cowok model adam”. Adam antara galau sama bahagia beda tipis singkat cerita setelah putus adam mulai terjerat cinlok sama murid thai boxingnya, jadilah mereka cinta satu malam berujung semakin baper muridnya adam ini. Adam menemukan “cinta” pada muridnya namun perasaannya masih tersisa untuk eva. Singkat cerita adam menemukan diary eva yang berisi mengenai kesalahan-kesalahan adam selama ini, adam mulai menyadari kesalahannya dan mencoba mendapatkan kembali eva. Di pernikahan salah satu teman eva akhirnya adam memutar video flashback waktu ia dan eva bersama, nah ini eva mulai baper lagi, ingat masa-masa romantic mereka hingga bisa di tebak lah mereka akhirnya balikan lagi dan eva balik ke rumah adam. Sampai disini mungkin kita pikir mereka akan berakhir happy ending eh taunya si adam ini pintar-pintar bodoh ya, bukan ngebersihin rumah dulu kek, ngapain kek, kan akhirnya eva menemukan jejak cewek laen di rumah mereka, dan eva akhirnya memutuskan untuk pergi lagi dan mungkin untuk selamanya. Selesai.

 memaafkan memang tidak cukup sekali untuk cowok model adam ini, perlu kelapangan dada seluas samudera untuk memaafkannya. cuma bisa berdoa, jauhkan cowok model adam tapi dekatkan cowok model adam levine. "kalimat ini tidak penting"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Latihan AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG

contoh soal dan jawaban pengantar akuntansi